Kisah Seekor Anjing yang Menghalangi Orang-orang Munafik dari Shalat

Daftar Isi
Kisah Seekor Anjing yang Menghalangi Orang-orang Munafik dari Shalat - Seorang periwayat hadis mengatakan: Suatu hari, saya bersama Rasulullah Saw. Lalu, beliau melaksanakan Shalat Subuh. Setelah selesai melaksanakan Shalat, seorang Anshar datang menemui beliau saw dan berkata, "Wahai Rasulullah, ketika saya sampai di depan pintu rumah si fulan, anjingnya menghadang saya dan menggigit baju saya serta melukai kaki saya." Kemudian, dia menunjukkan kepada beliau saw luka yang ada di kakinya. Lelaki Anshar tersebut juga merasa kecewa, karena tak dapat melaksanakan Shalat Subuh bersama Rasulullah saw. Kemudian, Rasulullah saw bangkit, hendak menuju rumah si pemilik anjing itu seraya berkata, "Anjing yang buas wajib dibunuh."

Kisah Seekor Anjing yang Menghalangi Orang-orang Munafik dari Shalat


Setibanya kami di depan rumah si pemilik anjing itu, Anas mengetuk pintu rumah dan pemilik rumah keluar seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang mendorongmu datang ke rumah saya, padahal saya tidak meyakini agamamu?"

Rasulullah saw berkata, "Engkau memiliki seekor anjing yang setiap hari melukai seseorang dan merobek bajunya. Bawalah kemari anjingmu (itu) karena anjing yang buas wajib dibunuh." Lelaki itu masuk ke dalam rumah, lalu mengikatkan seutas tali di leher anjingnya dan membawa keluar. Tatkala anjing tersebut menatap wajah Rasulullah saw, dengan kekuasaan ilahi, ia mampu bicara, "Salam atasmu, wahai Rasulullah, apa yang mendorongmu datang kemari dan mengapa saya wajib dibunuh?" Rasulullah saw berkata, "Kemarin engkau melukai kaki dan merobek baju si fulan, dan sekarang engkau melukai kaki dan merobek baju orang ini, sehingga dia tidak sempat melaksanakan shalat berjamaah."

Anjing itu menjawab dengan bahasa yang jelas, "Wahai Rasulullah, saya tidak mengganggu orang-orang mukmin, tetapi kedua orang itu adalah orang-orang munafik dan memusuhi Amirul Mukminin Ali bin ABi Thalib. Di rumah, mereka mencaci-maki putra pamanmu. Jika bukan karena itu, maka saya takkan menyakiti mereka; tetapi rasa cinta saya kepada Amirul Mukminin mendorong saya untuk sedapat mungkin menyakiti dan menghinakan para musuhnya."

Setelah Rasulullah saw mendengar jawaban itu dari mulut si anjing, beliau saw berpesan kepada pemiliknya agar memperlakukan anjingnya dengan baik. Tatkala lelaki si pemilik anjing yang non muslim itu menyaksikan kejadian ini, dia segera merebahkan diri di kaki Rasulullah saw seraya berkata, "Wahai Rasulullah, anjing ini telah memberikan kesaksian atas ke Rasulanmu dan saya lebih rendah darinya. Dan sekarang, ulurkannlah tanganmu dan saya akan memeluk Islam. Saya bersaksi atas keesaan Allah dan kerasulanmu, dan engkau adalah utusan Allah dan putra pamanmu adalah washi (penerima wasiat)mu dan wali (kecintaan) Allah; siapasaja yang berbuat buruk kepadanya, dia seribu kali lebih hina ketimbang anjing." Kemudian, seluruh penghuni rumah tersebut memeluk Islam.
EDY SYAM
EDY SYAM Seorang yang Suka Online, Kuliner dan Travelling.

Posting Komentar