Kisah Syahidnya Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu

EDY SYAM
0
PustkawanBarru.com - Pada mulanya, sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu tidak ikut bertempur dalam Perang Uhud. Menurut Riwayat, ia baru saja melangsungkan pernikahannya dan mengumpuli istri pada malam itu. Ketika ia baru saja duduk untuk mandi dan baru membasuh kepalanya, tiba-tiba terdengar kabar kekalahan Kaum Muslimin. Karena tidak tahan mendengarnya, ia langsung menghunus pedangnya menuju Pertempuran Uhud untuk bergabung menyerang kaum kafir. Akhirnya, dalam keadaan seperti itu (junub), Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu gugur sebagai syahid.

Kisah Syahidnya Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu


Orang yang mati syahid bisa langsung dimakamkan tanpa harus dimandikan, kecuali jika ia dalam keadaan junub. Karena para sahabat Radhiyallahu 'anhum tidak mengetahui Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu dalam keadaan junub, maka mereka akan langsung menguburkannya tanpa dimandikan. Baru saja jenazahnya akan dikuburkan, Rasulullah SAW bersabda, "Saya melihat para malaikat sedang memandikan jenazah Hanzhalah."

Sayyidina Abu Sa'id saidi Ra. berkata, "Ketika Rasulullah Saw berkata demikian, aku pergi melihat jenazahnya. Kulihat bulir-bulir air bekas mandi menetes dari kepala Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu. Sepulang dari pertempuran Rasulullah Saw memastikan lagi dari keluarganya dan memang ternyata Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu pergi ke medan perang dalam keadaan tanpa mandi (junub) (dari Kitab Qurratul Uyun)

Faidah Dari Kisah Syahidnya Sayydina Hanzhalah Radhiyallahu 'anhu

Inilah teladan keberanian yang sangat tinggi. Seorang pemberani sulit untuk menunda niatnya, sehingga ia tidak sampai menyelesaikan mandinya

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)