Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SD Inpres Ceppaga Kabupaten Barru

Daftar Isi

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SD INPRES CEPPAGA KABUPATEN BARRU

FITRIANI
Program Studi ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka
Email: fitrianisamad87@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan populasi adalah Populasi penelitian yaitu semua siswa dan guru yang datang berkunjung ke perpustakaan pada saat peneliti melakukan penelitian 20 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang berkunjung atau berada di perpustakaan pada saat penulis meneliti, maka sampelnya adalah semua populasi yaitu sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder, serta dalam menganalisis data digunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semua informan atau responden memberikan tanggapan setuju atau baik terhadap peran perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. (2) bahwa peran perpustakaan sekolah di SD Negeri Ceppaga, Kabupaten Barru besar pengaruhnya terhadap kualitas pendidikan. Karena perpustakaan sekolah sesuai dengan perannya yaitu membantu membangun kurikulum sekolah, perpustakaan sebagai sumber belajar mengajar yaitu menyediakan bahan pustaka yang dipakai dalam proses belajar mengajar, dan  perpustakaan dapat memajukan pendidikan masyarakat yaitu mencerdaskan kehidupan masyarakat sesuai dengan undang-undang dasar 1945 dan tujuan pemerintah.

Kata Kunci: Peranan Perpustakaan Sekolah, Kualitas Pendidikan

PENDAHULUAN

Peranan perpustakaan sekolah  di dalam dunia pendidikan amatlah penting yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang ada di sekolah, oleh karena itu, perpustakaan harus menjalankan fungsinya dengan baik untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh siswa dan guru. Perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan tahap awal dalam proses belajar yaitu tahap mencari informasi yang bertujuan menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisir, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman   imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien  serta memberikan dasar  ke arah pembelajaran mandiri.

Kemudian tujuan perpustakaan sekolah berperan dalam proses pendidikan sepanjang hayat. Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan juga mampu untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan upaya menumbuhkan minat baca. Dengan meningkatnya minat baca  pada siswa akan berimbas pada kemajuan pendidikan di Indonesia serta mampu mengarahkan pada tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu diperlukan kerja sama antara pemerintah, kepala sekolah, guru, pustakawan serta komite sekolah dalam membuat program kerja untuk memberi layanan yang maksimal kepada pemustaka, agar perpustakaan sekolah dapat memberikan peranan sebagai penunjang proses belajar dan mengajar dan juga dapat meningkatkan mutu bagi pendidikan di Indonesia.

Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SD Inpres Ceppaga Kabupaten Barru

Perpustakaan sekolah dalam kegiatannya juga dituntut untuk memberikan layanan kepada guru, siswa dan karyawan lainnya. Fungsi pendidikan mendapat porsi yang besar dalam perpustakaan sekolah sehingga layanan perpustakaan sekolah harus diutamakan untuk mensukseskan proses belajar mengajar di sekolah. Guru dan siswa mendapat perioritas utama dalam hal ini. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, perpustakaan sekolah seyogyanya memberikan layanan yang baik dan menarik kepada penggunannya, sehingga menimbulkan kesan ramah, keinginan membantu yang akhirnya diharapkan akan dapat memuaskan pengguna perpustakaan itu sendiri.


Dalam undang-undang no. 2 tahun1989 tentang pendidikan nasional, pasal 35 dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Selanjutnya ditegaskan dalam penjelasannya bahwa pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik apabila para tenaga pendidikan maupun peserta didik tidak di dukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan. Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan.


Pusat sumber belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga, khususnya sekolah yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Peran pusat sumber belajar yaitu menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan pada bidang studi atau mata pelajaran yang dipelajarinya. Oleh karena itu sumber belajar yang beraneka ragam, diantaranya berupa bahan (media) pembelajaran memberikan pembangunan yang positif dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas pembelajaran.


Keberadaan perpustakaan sekolah di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru sangat penting artinya karena kegiatan mengajar di kelas pada umumnya bersifat terbatas dan kurang tuntas bahkan seringkali baru merupakan penggerak bagi perkembangan pelajaran siswa. Salah satu usaha untuk mengatasi keterbatasan kegiatan belajar mengajar adalah dengan menyediakan sumber-sumber informasi yang mudah diperoleh siswa. Penyediaan informasi ini berupa buku-buku yang menunjang pencapaian hasil belajar. Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitannya  perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar peranannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan.


Peningkatan kualitas pendidikan menjadi kewajiban semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan. Salah satu usaha dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah penyediaan perpustakaan sebagai sumber belajar yang dapat memberikan fasilitas belajar. Menurut Ishak (2009:2), ” Perpustakaan sekolah dapat diartikan sebagai tempat kumpulan koleksi bahan pustaka buku-buku atau tempat buku yang dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa”. Hakikat penyelenggaran perpustakaan sekolah adalah sebagai pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi warga sekolah. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.


Perpustakaan sebagai sarana yang dikembangkan oleh pemerintah yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah ataupun lembaga pendidikan tentu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pendidikan. Karena perpustakaan telah menyediakan buku yang menunjang dalam proses pendidikan dan peningkatan pengetahuan terhadap peserta didik pada khsususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Perpustakaan sesuai dengan tujuan fungsinya yang sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu untuk menamkan nilai luhur dan mendewasakan seorang anak, membantu proses pendidikan yang sedang berlangsung karena perpustakaan merupakan sarana pendidikan, dan merupakan salah satu tujuan pendidikan yaitu tujuan perantara. Dengan adanya perpustakaan peserta didik dapat terbantu dalam mencari buku-buku yang diperlukan dalam kegiatan belajar atau melakukan obyek kajian terhadap suatu buku, hal inilah yang menjadi tujuan perantara tersebut yaitu sarana untuk memberikan informasi kepada peserta didik untuk membantu proses perkembangan intelejen peserta individu.


Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis merumuskan suatu permasalahan yaitu bagaiman Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Negeri Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. 



METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. Bentuk penelitian ini dilakukan dengan bentuk survey. Populasi penelitian yaitu semua siswa dan guru yang datang berkunjung ke perpustkaaan pada saat peneliti melalukan penelitian 20 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang berkujung atau berada di perpustakaan pada saat penulis meneliti. Mengingat populasi tidak kurang dari 100, maka sampelnya adalah semua pupulasi yaitu sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 
a) data primer, yakni teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan koesioner secara langsung hal yang terjadi di lapangan. 
b) data sekunder, yakni teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan sumber-sumber informasi ilmiah yang berkaitan dengan materi penelitian berupa buku-buku, karya ilmiah, dan berbagai literatur lainnya sebagai bahan referensi penulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif berupa penjelasan dengan maksud untuk mengetahui masalah yang diteliti. Data yang telah dikumpulkan melalui instrumen, selanjutnya ditabulasi kemudian disajikan ke dalam tabel frekuensi. Selain itu hasil data tersebut diinteroretasikan secukupnya secara kualitatif.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan dan survei penulis di lapangan, menggambarkan bahwa peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru  dapat dilihat dari beberapa indikator yang diukur dalam menggambarkan hasil penelitian yaitu : 
(1) tujuan perpustakaan, 
(2) fungsi perpustakaan,  sumbangan/peran perpustakaan terhadap pendidikan. Indikator ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju.

Tujuan perpustakaan, menyatakan bahwa tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca, membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan, memperluas pengetahuan para siswa, membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu, membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik, memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi, menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksanaan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler. Menurut guru dan siswa, bahwa keberadaan perpustakaan sekolah sangat membantu dalam proses belajar mandiri, meningkatkan minat baca, meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, siswa dapat berprestasi baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya siswa, guru dan staf perpustkaaan menanggapi setuju terhadap peran perpustakaan sekolah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SD Negeri Ceppaga, Kabuptaen Barru dilihat dari tujuan perpustakaan sekolah seperti memupuk rasa cinta, kesadaran, kebiasaan membaca guru membimbing dan mengarahkan siswa bagaiman teknik membaca, memperluas pengetahuan siswa, membantu mengembangkan kecakapan berbahasa, menyediakan baha-bahan pustaka yang bermutu, memelihara bahan pustaka, belajar mandiri, penggunanaan perpustkaaan yang baik, efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data frekuensi yang paling besar porsentasenya adalah yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 12 orang atau 60%.


Sedangkan fungsi perpustakaan yaitu fungsi pendidikan, adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik. Fungsi informasi,  adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya. Fungsi administrati, ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien. Fungsi rekreasi ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru. Fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata siswa, guru dan staf sekolah memberikan tanggapan setuju atau baik yaitu sebesar 14 orang atau 70% tentang peran perpustakaan sekolah terhadap kualitas pendidikan di SD Negeri Ceppaga, Kabupaten Barru, jika dilihat dari fungsi perpustakaan sekolah itu sendiri adalah untuk fungsi pendidikan, bahwa perpustakaan menjadi tempat untuk belajar mandiri bagi siswa, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan  di luar kelas, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk guru, bahwa perpustakaan sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, seperti lewat perpustakaan dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperbanyak materi pembelajaran, baik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diajarkan maupun di luar materi yang nantinya dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Untuk fungsi informasi, perpustakaan dapat memberikan berbagai macam informasi, baik informasi tentang cabang ilmu pengetahuan yang bermutu maupun informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Fungsi administrasi, menurut hasil wawancara dengan pengelola perpustakaan bahwa perpustakaan melakukan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka serta melakukan layanan pemakai. Perpustakaan merupakan tempat rekreasi bagi siswa dan guru seperti membaca buku-buku komik, majalah, Koran, dan lain-lain. Menurut guru perpustakaan merupakan tempat mencari bahan-bahan untuk dijadikan referensi atau bahan rujukan dalam membuat karya ilmiah atau sejenisnya.


Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya siswa, guru dan staf sekolah menanggapi setuju yaitu sebanyak 13 orang atau 68,4% tentang sumbangan atau peranan perpustakaan sekolah terhadap program pendidikan di SD Ceppaga, Kabupaten Barru.  Pada dasarnya bahwa sumbangan atau peranan perpustakaan sekolah di SD Negeri Ceppaga, Kabupaten Barru terhadap program pendidikan adalah sebagai berikut: (1) peran perpustakaan sekolah dalam pembangunan kurikulum sebenarnya sangat tergantung pada sikap kepala sekolah dan gaya serta metode mengajar guru. Meskipun demikian, pustakawan masih memiliki kesempatan untuk menyampaikan saran-saranya baik kepala sekolah maupun guru mengenai bahan-bahan pustaka yang tersedia untuk keperluan pengembangan kurikulum. Kesempatan tersebut bisa terjadi bila terdapat kerjasama yang erat terutama antara guru dan pustakawan. Karena kurikulum mengandung makna adanya interaksi yang direncanakan siswa dan isi, sumber belajar, dan proses pengajaran, maka komunikasi langsung antara guru dan pustakawan menjadi sangat penting. (2) peran perpustakaan dalam proses belajar mengajar dalam lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana perpustakaan yang representative sebagai sumber belajar mengajar yaitu menyediakan bahan pustaka sebagai bahan dalam proses belajar mengajar. Sebagai sumber belajar perpustakaan sekolah mengemban beberapa fungsi yang amat penting. Fungsi perpustakaan tersebut akan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh komitmen yang tinggi dari seluruh masyarakat sekolah, seperti penentu kebijakan pada tingkat departemen, tingkat daerah, tingkat sekolah (kepala sekolah, guru, dan pengelola perpustakaan. (3) melalui perpustkaan yang didirikan oleh pemerintah yang bersifat umum, maka diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sarana perpustakaan untuk kemajuan pendidikan di masyarakat dan sebagai usaha masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam tujuannya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.


Perpustakaan sebagai sarana yang dikembangkan oleh pemerintah yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah ataupun lembaga pendidikan tentu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pendidikan. Karena perpustakaan telah menyediakan buku yang menunjang dalam proses pendidikan dan peningkatan pengetahuan terhadap peserta didik pada khsususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Perpustakaan sesuai dengan tujuan fungsinya yang sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu untuk menamkan nilai luhur dan mendewasakan seorang anak, membantu proses pendidikan yang sedang berlangsung karena perpustakaan merupakan sarana pendidikan, dan merupakan salah satu tujuan pendidikan yaitu tujuan perantara. Dengan adanya perpustakaan peserta didik dapat terbantu dalam mencari buku-buku yang diperlukan dalam kegiatan belajar atau melakukan obyek kajian terhadap suatu buku, hal inilah yang menjadi tujuan perantara tersebut yaitu sarana untuk memberikan informasi kepada peserta didik untuk membantu proses perkembangan intelejen peserta individu.



PENUTUP

Sesuai hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa (1) semua informan atau responden memberikan tanggapan setuju atau baik terhadap peran perpustkaaan sekolah terhadap mutu pendidikan di SD Inpres Ceppaga, Kabupaten Barru. (2) bahwa peran perpustakaan sekolah di SD Negeri Ceppaga, Kabupaten Barru besar pengaruhnya terhadap kualitas pendidikan. Karena perpustakaan sekolah sesuai dengan perannya yaitu membantu membangun kurikulum sekolah, perpustakaan sebagai sumber belajar mengajar yaitu menyediakan bahan pustaka yang dipakai dalam proses belajar mengajar, dan  perpustakaan dapat memajukan pendidikan masyarakat yaitu mencerdaskan kehidupan masyarakat sesuai dengan undang-undang dasar 1945 dan tujuan pemerintah.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, di atas, maka penulis memberikan saran bahwa perpustakaan yang ada sekarang perlu dibenahi dan kembangkan agar bisa menjalankan fungsi dan tujuannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, bahan-bahan pustaka yang ada perlu ditambah jumlah dan subyeknya. Kemudian perpustakaan tersebut harus dikelola oleh tenaga yang professional.

DAFTAR PUSTAKA


Andajani, Aroem. (2008). Peran Perpustakaan Sekolah dalam Ikut Serta Pada
                  Kegiatan Pendidikan.Malang : Jurnal Perpustakaan Sekolah.

Darmono.  (2002).  Menjadi Pintar: Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah
                 Sebagai Sumber Belajar.Malang : UM Press.

Ishak. (2009).  Urgensi Perpustakaan Untuk Menunjang Sukses Belajar-
                Mengajar di Lingkungan Sekolah. Medan : USU Press

Mustakim. (1996). Membudayakan Membaca. Jakarta. Gramedia.

NS, Sutarno.  (2005).  Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan
                  Masyarakat Informasi. Jakarta:Panta Rei.

Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Perpustakaan Kita. Yogyakarta: Gadjah Mada
                  University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. (1997). Rajin Membaca. Yogyakarta: Gadjah Mada
                  University Press.

Pranoto, Edi. (1995).  Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Universitas
                  Terbuka. Depdikbud.

Prasetyo, Anton.  (2011).  Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan dan Nilai
                 Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Wuryantoro Wonogiri (Skripsi).
                 Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga.







EDY SYAM
EDY SYAM Seorang yang Suka Online, Kuliner dan Travelling.

Posting Komentar