Cara Cepat Mengubah Nasib Dalam 40 Hari Atau Kurang

Daftar Isi

Mengubah Nasib Dalam 40 Hari? 

Saya tidak menjamin dengan membaca artikel ini, nasib anda akan langsung berubah. Tidak menjamin. Tidak menjamin, dalam 40 hari nasib langsung berubah. Tidak ada cara cepat untuk meraih sukses. Tidak ada jalan pintas. Tidak ada jalan tol. Apalagi jalan tol sekarang tidak menjamin bebas macet. Jalan tol saja ada macetnya. Ada saja perlambatannya. Tidak menjamin cepat.

Sukses itu perlu proses. Perubahan nasib itu butuh proses. Sukses itu sama dengan suka proses. Segala yang terjadi di muka bumi ini, sudah ada sunatullahnya. Perlu proses. Sama halnya ketika kita ingin minum kopi. Walaupun kopi instan, tetap perlu proses.

Akan tetapi, mungkin kita pernah mendengar seorang anak muda yang sukses di usia 20-an. Pengusaha muda yang sukses. Anak muda yang cepat kaya. Pengusaha Kaya. Memang, terkadang kita melihat orang sukses itu sekarang. Melihatnya sekarang. Kita tidak melihat ia dahulunya seperti apa. Perjuangannya bagaimana? Prosesnya seperti apa? Tidak kita perhatikan. Lalu muncul pertanyaan, jalan apa yang ia tempuh sehingga bisa sukses secepat itu? Sukses di usia 20-an. Kok dia bisa? Kok saya nggak?

Cara Cepat Mengubah Nasib Dalam 40 Hari Atau Kurang

Mempercepat Perubahan Hidup

Baik. Sukses itu membutuhkan proses. Sekali lagi butuh proses. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana mempercepat proses tersebut. Bagaimana mempercepat perubahan hidup? Perubahan nasib.

#1 Mau Belajar

Sebuah hadits Nabi menyatakan bahwa "carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat". Hadits lain mengatakan "Menutut ilmu itu wajib". "Carilah ilmu sampai ke negeri China".

Seorang pengusaha, kalau tidak mau belajar, usahanya tidak akan cepat maju. Tidak akan cepat berkembang. Seorang pebisnis yang tidak mau belajar dari orang lain, merasa diri lebih pintar, merasa lebih kreatif, akan lama suksesnya. Sukses itu ada ilmunya. Kalau nggak pake ilmunya, lama suksesnya. Ilmunya bisa kita dapatkan di training, pelatihan, workshop, seminar, kuliah bisnis, sekolah bisnis, komunitas pengusaha, dan seterusnya.

Luangkan waktu sehari dalam seminggu untuk belajar. Menuntut ilmu. "Ilmu itu cahaya". Kalau pengusaha atau pebisnis mau belajar, ia akan menjadi pebisnis yang bercahaya. Kalau ia ustadz, masih mau belajar, ia akan menjadi ustadz yang bercahaya. Kalu ia guru, ia akan menjadi guru yang bercahaya. Kalau ia pedagang, ia akan menjadi pedagang yang bercahaya.

Kalau sudah bercahaya, maka bukan pengusaha yang mencari uang. Tapi uang yang mencari dia. Bukan guru yang mencari siswa, tapi siswa yang mencari guru. Siswa yang mencari sekolah. Bukan pedagang yang mencari pelanggan. Tapi pelanggan yang mencari dia.

#2 Mau Bermimpi, Mau Berdoa

Saya katakan, mimpi itu gampang. Mimpi itu gratis. Mimpi itu gak bayar. Tapi, apakah setiap orang berani bermimpi? Tidak. Karena mungkin ia takut, kalau mimpinya ditertawakan oleh orang lain. Beranilah bermimpi. Jangan takut orang lain mentertawakan kita.

Setelah mempunyai impian, iringi dengan doa. Banyak orang yang ingin mempunyai mobil, tapi tidak pernah berdoa agar punya mobil. Betul? Hanya ingin, tapi tidak berdoa. Doa itu senjata andalan, bukan senjata cadangan.

Kalau sudah mentok, baru berdoa. Kalau sudah gagal, baru berdoa. Itu salah. Salah besar.

#3 Doa Orang Tua Mempecepat Kesuksesan

Setelah kita memiliki impian dan berdoa, jangan lupa libatkan orang tua. Doa orang tua itu sangat mujarab. Sangat manjur. Tokcer. Restu orang tua itu bisa mempercepat impian. Terutama ibu. Doa dan restu orang tua sangat bisa mempercepat kesuksesan. Sangat bisa. Mempercepat meraih kekayaan. Mempercepat perubahan nasib.

Sebaliknya, jika kita sebagai orang tua, jangan menghambat impian anak. Jangan memperlambat impian mereka. Jangan pula mendikte mereka dengan keinginan kita.

  • "Pokoknya, bapak tidak setuju kalau kamu tidak jadi PNS. Tidak ridho" Sedangkan anaknya ingin menjadi pengusaha. 
  • "Pokoknya, ibu tidak ingin kamu kuliah di jurusan itu. Kamu harus jadi dokter" Sedangkan anaknya ingin menjadi guru.
  • dan seterusnya.

Harus seimbang. Harus selaras.

#4 Selaraskan Impian 

Impiaan kita harus selaras. Satu frekuensi. Selaras dengan doa orang tua. Selaras dengan pasangan. Pasangan yang sah. Selaras denga istri. Kalau belum mempunyai istri, ya segera menikah. Menikah itu murah, yang mahal itu adat/tradisi. 

Selaraskan impian dengan istri. Jika anda ingin mempunyai mobil, sampaikan kepada istri agar istri anda tahu dan mendoakannya. Jika ingin membuka usaha, sampaikan kepada istri agar istri anda mendoakannya saat ia shalat dhuha.

#5 Mau Memulai

Mulailah sekarang juga. Mengapa seorang anak muda usia 20-an bisa sukses lebih cepat? Karena ia mau memulai. Mereka lebih dulu memulai. Memulai menggarap pencapaian impian. Sebesar apa pun impian anda, jika tidak dimulai, tidak akan pernah terwujud. Keajaiban itu akan datang kepada orang-orang yang mau berjuang. Mau memulai. Keajaiban tidak akan peranh datang kepada orang-orang yang malas.

Jika ingin berbisnis, mulailah dari sekarang. Jika belum mempunyai modal? Mulailah dengan menjual barang orang lain. Menjadi marketing.

#6 Mau Bergaul

Pandai bergaul bisa mempunyai banyak teman. Banyak teman sama dengan banyak relasi. Relasi itu hubungan. Hubungan itu silaturahmi. Hadits Nabi menyatakan silaturahmi memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Orang yang pandai bergaul akan mudah mendapatkan pertolongan. Rezekinya pun gampang. Sejarah membuktikan bahwa mereka yang banyak relasinya, usahanya maju.

Bagaimana Cara Cepat Mengubah Nasib Dalam 40 Hari Atau Kurang?

Ingin Cepat Mengubah Nasib? Ingin Cepat Mengubah Nasib dalam 40 Hari bahkan kurang? Lakukan hal berikut ini mulai dari sekarang. Rasakan bedanya setelah 40 hari bahkan kurang.

#1 Yakin Kepada Allah SWT

Keyakinan kepada Allah SWT sangat penting. Yakin bahwa Allah SWT itu ada. Yakin bahwa Allah pasti mau menolong. Yakin bahwa Allah bisa mengubah nasib kita. Sekali lagi, Yaa-kin.

#2 Yakin Kepada Jalan Yang Allah Berikan

Selanjutnya, kita harus yakin bahwa jalan yang Allah berikan itulah jalan yang benar. Shalat tahajjud, Shalat dhuha, Sedekah, Amal Jariyah, Shalat lima waktu, berkurban, berhaji. Itulah jalan yang Allah berikan.

Jangan pake jalan lain. Jalan yang menyesatkan. Jangan pergi ke dukun, paranormal, orang pintar. Suap, nyogok, menjilat atasan, sikut kanan, sikut kiri. Itu jalan sesat. 

#3 Yakin Akan Janji Allah 

Ketika Allah memerintahkan bersedekah, kita harus yakin bahwa sedekah bisa merubah nasib. Sedekah bisa menjadikan kita kaya. Ketika Allah memerintahkan shalat malam, kita harus yakin bahwa Allah akan mengangkat derajat kita. Kita harus yakin, bahwa dengan shalat dhuha, rezeki bisa lancar, bisnis bisa lancar, rezeki bahkan datang sendiri. Harus yakin. Itulah janji Allah. Allah tidak pernah mengingkari janji.

#4 Yakin Bahwa Apa Yang Allah Berikan Itulah Yang Terbaik

Jika kita sudah beramal baik, sudah sedekah, sudah tahajjud, sudah shalat dhuha, sudah shalat hajat, namun nasib baik tak kunjung datang. Nasib gak berubah juga. Jangan bersedih. Jangan putus asa. Allah sudah mempersiapkan balasan yang terbaik untuk anda. Kitanya aja yang tidak tahu. Sabar. Sabar itu tidak ada batasnya. Mungkin Allah sedang menguji. Menguji kesabaran kita. Menguji keseriusan kita memohon dan beramal. 

Saya ilustrasikan begini. Sebutlah anda punya hutang 10 juta. Sedangkan anda mempunyai penghasilan 3 juta per bulan. Sekarang, Anda sehat-sehat saja. Keluarga pun sehat-sehat saja. Mertua juga sehat-sehat saja. 

Tahukah Anda, bahwa anda punya anugerah sebesar 40 juta? Ya, betul 40 juta. Karena anda tidak perlu membayar uang operasi senilai 40 juta. Sedangkan teman anda yang lain, ia sedang dirawat di rumah sakit, harus operasi, dan harus ada uang sebesar 40 juta. Anda? Sehat-sehat saja, bukan? Itu artinya kesehatan anda setara dengan nilai 40 juta bagi teman anda.

Inilah Cara Cepat Mengubah Nasib dalam 40 Hari bahkan Kurang. Cara yang jarang dipublikasikan. Sederhana. Cara yang mudah dipahami. Cara yang mudah dilakukan.

Posting Komentar