Malino Highlands, Kawasan Wisata Termegah dan Digadang Menjadi Landmark Dunia

ADMIN
0
Malino Highlands - Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa.

Di kawasan wisata Malino sendiri, terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang tinggi berjejer di antara bukit dan lembah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.

Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman tropis yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh di lereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. Suhu di kota Malino ini mulai dari 10°C sampai 26°C. dan ketika musim hujan, berhati hati sedang berkendara karena, kota ini sering berkabut dan jarak pandangnya 100meter saja.

Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam. Wisata air terjun seribu tangga, air terjun Takapala, Kebun Teh Nittoh, Lembah Biru, Bungker Peninggalan Jepang dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota Malino. Oleh-oleh khas daerah ini adalah buah Markisa ,dodol ketan, Tenteng Malino, apel, wajik, dll. Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah Sulawesi Selatan.

Malino Highlands, Kawasan Wisata Termegah dan Digadang Menjadi Landmark Dunia


1. Malino Highlands

Malino Highlands hadir sebagai sebuah kawasan wisata termegah dan digadang menjadi Landmark Dunia. Kehadirannya akan memberikan  kesan akan pesona alam hijau nan menawan bagi para pengunjungnya.

Wisata Malino adalah salah satu potensi alam Sulawesi Selatan yang begitu menakjubkan nan mempesona. Berbagai pemandangan menarik yang dapat dinikmati di bumi Malino. Mulai dari potensi alam nan hijau, kokohnya air terjun yang memberikan percikan kesejukan, buah-buahan yang segar dan masih banyak lagi. Salah satu Kawasan wisata termegah dan terbesar, yakni Malino Highlands berada di kawasan kebun teh di Patappang, Kecamatan Tinggi Moncong, Malino Kabupaten Gowa

Sulawesi Selatan. Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang digadang akan menjadi Landmark Dunia, merah yang ada di dalamnya juga terdapat berbagai macam tanaman buah lainnya seperti buah lengkeng, jeruk purut, rambutan, sayur-sayuran dan berbagai macam jenis tanaman dan sayuran lainnya.

Jarak Tempuh

Menuju lokasi wisata ini sangat mudah karena lokasinya yang begitu strategis sehingga dapat dijangkau oleh sejumlah jenis kendaraan, baik itu roda dua dan roda empat. Untuk tiba di lokasi ini Anda akan menempuhnya sekitar 2,5 jam perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer dari kota Makassar. Sebelum tiba di lokasi Malino Highlands, terlebih dahulu Anda akan menikmati berbagai pemandangan alam yang tentunya ikut menambah kenyamanan perjalanan Anda. Dalam perjalanan,  Anda akan menyaksikan hamparan sawah, Bendungan Bili-Bili, aliran Sungai Jene’berang, gunung-gunung yang menjulang tinggi, pepohonan yang melambai-lambai dan eksotika alam lainnya.

Biaya Masuk

Untuk menikmati panorama serba hijau di Malino Highlands, pengunjung harus membayar Rp 50 ribu per orang sebagai tarif masuk kawasan kebun teh. Kebun teh Malino ini memang disulap menjadi kawasan tempat wisata untuk kalangan menengah ke atas. Lihat saja tarif kamar termurah yang ditawarkan Rp. 1,75 juta per malam, kamar president suite Rp. 7,5 juta per malam, dan vila eksklusif Rp. 10 juta per malam. Seluruh fasilitas yang akan Anda gunakan bergaya arsitektur Jepang. Para pelayan yang akan melayani Anda juga semuanya berkostum ala Negeri Sakura.

Keistimewaan Malino Highlands

Berada di lokasi dataran tinggi Sulsel, Malino Highlands dapat memuaskan para pengunjungnya baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Segala fasilitas yang ada dirancang khusus secara terinci dan menawan menambah kesan yang tak akan terlupakan. Di atas tanah seluas 900 hektar, sejauh mata memandang terbentang lahan hijau taman asri yang merupakan bagian ter-indah dari kawasan Malino Highlands.

Diperbukitan yang luas terhampar perkebunan teh hijau yang subur dan terawat. Diselingi gemercik suara air terjun semakin menambah kesan nyaman dengan udara yang sejuk nan segar. Keelokan alam nan hijau yang terbentang luas menjadikan para pengunjungnya melupakan kepenetana rutinitas sehari-hari.

Lokasi wisata alam ini juga menawarkan beberapa permainan aktifitas di luar ruangan (outdoor activities) antara lain paralayang, menunggang kuda, bungee jumping, trampolines, cross country running, bersepeda, kegiatan festival layang-layang dan masih banyak alinnya. Selain itu, di area kebun teh tersebut juga rencanaya akan dibangun berbagai  fasilitas yang dapat dinikmati keluarga seperti kebun binatang mini dengan berbagai koleksi binatang diantaranya burung kasuari dan kuskus. Untuk menambah kelengkapan fasilitasnya, di lokasi tersebut akan ada 200 resort dalam kawasan kebun teh, 400 villa di tengah hutan yang dilengkapi ruang serbaguna berkapasitas 2.000 orang, restoran Jepang, monorail, cable car, jalur tracking, tempat outbond, taman satwa, serta dispakan teropong untuk melihat benda-benda angkasa.

Tidak jauh dari lokasi Malino Highlands, pengunjung dapat menikmati dua air terjun. Untuk sampai ke air terjun tersebut pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 600-800 meter. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, pengunjung kembali disuguhi pemandangan alam yang hijau nan elok menawan.

2. Air Terjun Takapala

Siapa bilang berkunjung ke Pulau Sulawesi tidak bisa merasakan hawa yang dingin nan segar? Jika sedang berada di wilayah Sulawesi Selatan, sempatkanlah waktu Anda untuk mengunjungi kawasan Malino. Kawasan Malino ini merupakan “Puncak”-nya Sulawesi Selatan. Seperti Puncak Bogor, Puncak Malino adalah kawasan yang memiliki suasana yang dingin nan sejuk. Kawasan ini juga ramai dikunjungi saat akhir pekan, ketika ingin melepaskan kepenatan dan menghirup udara segar.

Tak hanya itu, di kawasan Malino ini Anda juga bisa mengunjungi obyek wisata alamAir Terjun Takapala. Sehingga Anda bisa menikmati kesegaran suasana Malino sekaligus menikmati keindahan air terjun di ketinggian ini. Setelah puas bermain dengan dinginnya air terjun, Anda bisa menyisir wisata lain yang ada di kawasan Malino.

Objek Wisata

Berada di ketinggian sekitar 900-1.500 Mdpl, kawasan Malino merupakan tempat favorit untuk melewati akhir pekan. Di ketinggian ini, kawasan Malino memiliki suasana yang sejuk nan segar. Berada di kaki Gunung Bawakaraeng, selain udaranya yang sejuk kawasan Malino juga memiliki banyak tempat wisata. Oleh karena itu Malino sangat tepat untuk mengabiskan waktu di akhir pekan. Pemandangan di kawasan puncak Sulawesi Selatan ini juga berbeda dengan pemandangan Pulau Sulawesi pada umumnya. Selain rerimbunan pepohonan dan hutan yang menyelimuti perbukitan, Anda juga akan menemui pemandangan pedesaan yang masih asri. Di kawasan ini Anda bisa mengunjungi Perkebunan Teh Nittoh, Hutan Wisata, Bunker Peninggalan Jepang, serta tempat pemandian Lembah Biru.

Menuju ke arah Gunung Bawakaraeng, Anda juga bisa mengunjungi wisata alam Air Terjun Takapala. Di sela-sela perbukitan daratan tinggi dan rerimbunan hutan, Air Terjun Takapala terbilang indah dan cukup megah. Karena selain pemandangan disekitarnya yang segar alami, Air Terjun Takapala memiliki tinggi sekitar 100 meter dengan debit air yang cukup besar. Dengan ketinggian tersebut, di bagian dasar air terjun terbentuk kabut sejauh 20 Meter. Tak jarang Anda bisa melihat pelangi di bagian dasar air terjun.

Di bagian dasar air terjun Anda bisa bermain air, namun disarankan agar Anda berhati-hati. Karena tekanan air yang cukup kuat, terutama di Musim Penghujan. Di area ini, air terjun ditampung oleh kolam kecil. Disitu juga terdapat bebatuan vulkanik dengan ukuran yang cukup besar. Melihat ke atas ke arah tebing sebelah kiri, Anda akan menemui tebing dengan corak yang unik. Corak yang mirip dengan tebing Batu Dinding kilo Tiga.

Acara berbasah-basah ria Anda akan lebih seru dengan mengunjungi gua yang ada di dasar air tejun. Gua ini sangat pendek, namun berada di balik tirai air terjun. Memberikan sensasi tersendiri untuk Anda yang gemar bermain air. Tentu saja untuk sampai ke gua ini, Anda harus basah dan menyeberangi kolam kecil tersebut. Tempat ini sangat cocok untuk berfoto-foto.

Selepas berbasah-basah ria dan menikmati kesegaran Air Terjun Takapala, Anda bisa mencicipi segelas teh hangat atau kopi di warung pinggir sungai. Sembari menikmati pemandangan yang indah nan sejuk, serta kemegahan Air Terjun Takapala dengan ditemani sepiring pisang goreng yang masih hangat.

Lokasi

Air Terjun Takapala dan Kawasan Malino terletak di Kecamatan Tinggi-moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Akses

Kawasan Malino berada sekitar 90 Km sebelah Tenggara Kota Makassar. Dari Kota Makassar, akses untuk menuju ke Kawasan Malino relatif cukup mudah. Dengan lama perjalanan sekitar 1,5 sampai 2 jam. Sedangkan Air Terjun Takapala masih berada dalam Kawasan Malino.

Harga Tiket

Harga tiket untuk masuk ke Wisata Alam Air Terjun Takapala relatif cukup murah, yaitu sekitar Rp. 2.000 per orang.

Fasilitas dan Akomodasi

Bagi Anda yang ingin berlama-lama di Kawasan Malino, sudah banyak tersedia penginapan dan homestay dengan harga yang bervariatif. Warung-warung makan juga sudah banyak tersedia. Jangan khawatir pulang dengan tangan kosong, karena di kawasan ini juga mudah ditemui pedagang-pedagang yang menjual makanan untuk oleh-oleh seperti Buah Markisa, Apel, dodol Ketan, Tenteng Malino, Wajik, dan lain sebagainya.

3. Hutan Pinus Malino

Malino merupakan kawasan wisata yang memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan. Kawasan ini berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut terdapat Hutan Wisata Malino atau lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus, karena terdapat banyak deretan pohon pinus yang tumbuh subur, kokoh, dan rindang. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat tumbuhan peninggalan Belanda yang terbilang langka, seperti tumbuhan edelweiss dan pohon turi yang bunganya berwarna orange, serta jenis bunga masamba yang berubah warna setiap bulan.

Disekitar kawasan wisata ini terdapat juga perkebunan markisa yang menghasilkan minuman khas Kota Malino, yaitu jus markisa dan beberapa tempat wisata lainnya, seperti, Air Terjun Takapala yang terletak di Bulutana, air Terjun Lembanna yang berada sekitar 8 km dari Kota Malino, Pemandian Lembah Biru, Perkebunan The di daerah Pattapan, dan Tanaman Holtikultura di daerah Karenpia.

Kawasan wisata ini terletak di sebelah selatan Kota Makassar, tepatnya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, sekitar 70 km dari Kota Sungguminasa (Gowa) atau 90 km dari Kota Makassar.

4. Wisata Lainnya

Kecamatan Tinggi Moncong beribukota Malino, Malino dikenal sekarang ini sebagai tempat peristirahatan atau tempat wisata. Sebelum muncul nama Malino, dulu rakyat setempat mengenalnya deengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak dalam bahasa Makassar berarti datar, yang berarti pula hanya di tempat itulah yang merupakan daerah datar di puncak Gunung Bawakaraeng. Malino dan Laparrak berada pada ketinggian antara 980-1.050 meter di atas permukaan laut.

Kota Malino baru dikenal dan semakin popular sejak zaman penjajahan Belanda, lebih-lebih setelah Gubernur Caron pada tahun 1927 memerintah di “Celebes on Onderhorighodon” telah menjadikan Malino pada tahun 1927 sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai pemerintah dan siapa saja dari pemerintah warga kota Makassar (Ujung Pandang) sanggup dan suka membangun bungalow atau villa di tempat sejuk itu.

Sebelum memasuki kota Malino, terdapat sebuah tembok prasasti di pinggir jalan dengan tulisan: MALINO 1927. Tulisan tersebut cukup jelas dan seketika itu pula dapat dibaca setiap orang yang melintas di daerah itu.

Malino 1927 bukan berarti Malino baru dikuasai Belanda pada tahun itu. Jauh sebelumnya, Belanda sudah berkuasa di wilayah Kerajaan Gowa, terutama setelah pasca Perjanjian Bungaya 18 November 1667.

Sejak zaman kerajaan, Malino atau Laparrak hanya terdiri dari hutan belantara, di dalam wilayahnya terdapat beberapa anak sungai yang semuanya bermuara pada Sungai Jeneberang.

Ada tempat wisata yang sejuk di Buluttana, seperti air terjun, juga dibangun tiga rumah adat, yakni rumah adat Balla Jambua, Balla Tinggia dan Balla Lompoa. Di tempat itu kondisi hawanya dingin dan sejuk dan sering dijadikan sebagai tempat wisata.

Kecamatan ini bayak memili tempat wisata, karena kecamatan ini merupakan daerah Taman Wisata Alam (TWA) Malino yang ditetapkan oleh kehutanan, adapun tempat-tempat wisatanya yaitu:

  1. Hutan Pinus
  2. Kebun Teh
  3. Air terjun Takapala
  4. Air terjun Parang Bugisi
  5. Air terjun Lembanna
  6. Air terjun Malino (S. Malino)
  7. Air terjun Biroro
  8. Permandian lembah Biru
  9. Balla Lompoa di Bulutana
  10. Goa Japan


Selain itu ada fasilitas :


  • Hotel dan Villa untuk menginap
  • Pasar Malino untuk berbelanja sovenir dan ole’2


Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)