Kisah Rasulullah Shalat Sepanjang Malam

Daftar Isi
Kisah Rasulullah Shalat Sepanjang Malam

Kisah Rasulullah Shalat Sepanjang Malam - Seseorang bertanya kepada Sayyidatina 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, "Beritahukanlah kepadaku sesuatu yang luar biasa yang pernah engkau lihat pada diri Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam." Sayyidatina 'Aisyah Radhiyallahu 'anha menjawab, "Segala sesuatu yang ada pada diri beliau adalah luar biasa. Pernah pada suatu malam beliau datang dan berbaring bersamaku, lalu beliau berkata, 'Sekarang biarkanlah aku beribadah kepada Allah!' Beliau bangun dari tempat tidurnya, kemudian mengerjakan shalat. Begitu memulai shalat, beliau langsung menangis bercucuran air mata sehingga membasahi dada beliau. Selanjutnya, beliau ruku' sambil menangis. Ketika sujud beliau pun menangis, dan bangun dari sujud pun masih menangis. Tidak henti-hentinya beliau berbuat demikian hingga Bilal memberitahu beliau datangnya waktu Shalat Subuh.'

Aku berkata, 'Ya Rasulullah, mengapa engkau menangis sedemikian rupa? Bukankah engkau orang yang ma'sum, dan Allah Subhaanahu wata'ala telah berjanji akan mengampuni dosa-dosamu, baik yang akan datang maupun yang telah lalu (jika ada)?' Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Tidakkah sepatutnya aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur?' Lalu, beliau bersabda, 'Mengapa aku tidak berbuat demikian? Padahal hari ini Allah Subhaanahu wata'ala telah menurunkan ayat kepadaku:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (keagungan Allah) bagi mereka yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau pada waktu berbaring dan memikirkan tentang kejadian langit dan bumi lalu berkata, 'Ya Rabb kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka." (Q.S. Ali Imran: 190-191, dari Kitab Iqamatull Hujjah)

Masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang panjangnya shalat malam Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian lamanya berdiri shalat, sampai kaki beliau bengkak. Sebagian sahabat Radhiyallahu 'anhum berkata, "Ya Rasulullah, mengapa engkau berletih-letihan dalam mendirikan shalat, padahal Allah Subhaanahu wata'ala telah mengampunimu?" Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Tidakkah sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur?' (Dari Kitab Bukhari)

EDY SYAM
EDY SYAM Seorang yang Suka Online, Kuliner dan Travelling.

Posting Komentar