Cari Tahu Berbagai Jenis Alergi Makanan untuk Mengidentifikasi Alergi Lebih Dini

Daftar Isi

Cari Tahu Berbagai Jenis Alergi Makanan untuk Mengidentifikasi Alergi Lebih Dini

Tidak sedikit diantara kita memiliki alergi. Seberapa tahu Anda tentang alergi? Bagaimana cara mengetahui bahwa Anda memiliki riwayat alergi? Kita sebagai orang awam terkadang tidak terlalu paham mengenai alergi sehingga apabila memiliki alergi yang tanpa diketahui akan mengakibatkan hal yang lebih berbahaya. Karena respon tubuh pada makananan yang menyebabkan alergi kambuh  bermacam-macam bentuknya mulai ruam merah, bintik-bintik merah, sampai bentol dan rasa gatal yang tidak tertahankan. Oleh karena itu, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan memiliki alergi makanan atau tidak. Pada artikel ini kami akan menginformasikan terkait alergi makanan. Langsung saja cari tahu berbagai jenis alergi makanan untuk mengidentifikasi alergi lebih dini.

Berbagai jenis alergi makanan akan dibahas  secara jelas dan singkat. Alergi makanan ada tiga jenis yaitu, immunoglobulin E, non-immunoglobulin E, dan gabungan keduanya. Immunoglobulin E merupakan salah satu zat antibodi yang ada di dalam sistem kekebalan tubuh kita. Alergi makanan yang dipicu oleh produksi zat ini merupakan jenis alergi makanan yang paling umum terjadi dan gejalanya biasa akan muncul tidak lama setelah penderita makan. Sedangkan untuk alergi makan yang dipicu oleh zat-zat antibodi selain immunoglobulin E,rentang waktu munculnya gejala akan membutuhkan waktu yang lebih lama atau biasanya berjam-jam setelah penderita makan. Sedangkan jenis yang terakhir yang terakhir adalah kombinasi dari immunoglobulin E dan non-immunoglobulin E. Orang yang menderita kondisi ini akan merasakan gejala-gejala dari kedua jenis alergi makanan tersebut.

Adapun gejala dari berbagai jenis alergi makanan adalah sebagai berikut. Penderita alergi makanan yang dipicu zat immunoglobulin E, biasanya akan mengalami gejala berupa ruam merah dan gatal di kulit, sensasi kesemutan atau gatal di dalam rongga mulut, sulit menelan, dan pembengkakan pada mulut, wajah, serta bagian tubuh lainnya. Tekstur ruam pada alergi ini biasanya tampak timbul pada permukaan kulit.Selain gejala-gejala tersebut, penderita alergi makanan jenis ini ada juga yang mengalami gejala mual dan muntah, mata terasa gatal, bersin-bersin, pening atau pusing, diare, sakit perut, serta sesak napas.Pada kasus alergi makanan non-immunoglobulin E, gejala utama yang timbul sebenarnya hampir sama dengan gejala pada alergi makanan yang diperantarai oleh zat immunogbulin E, yaitu munculnya rasa gatal dan ruam di kulit. Namun bedanya, tekstur ruam pada jenis alergi ini tidak tampak timbul.Selain itu ada yang mengalami gejala seperti penyakit eksim atopik, yaitu ketika kulit tampak kering dan pecah-pecah, berwarna merah, serta terasa gatal.Kadang-kadang alergi makanan non immunoglobulin E dapat memunculkan gejala-gejala yang sama seperti yang disebabkan oleh kondisi lainnya. Ini berarti bisa sulit membedakan penyebab gejala dan bisa dianggap bukan sebagai reaksi alergi. Gejala-gejala tersebut meliputi area kelamin dan anus tampak berwarna kemerahan, gangguan pencernaan, sembelit., nyeri ulu hati, frekuensi buang air besar meningkat, adanya lendir atau darah pada kotoran, kulit pucat, dan rewel pada bayi.


Cukup sekian informasi berbagai jenis alergi makanan yang sering terjadi untuk mengidentifikasi alergi lebih dini.Alergi makanan merupakan hal yang serius karena dapat menyebabkan kondisi yang disebut anafilaksis atau reaksi alergi parah.Gejala awal anafilaksis memang terlihat seperti gejala alergi makanan biasa, namun dalam waktu yang sangat cepat, gejala dapat memburuk dan penderitanya bisa mengalami peningkatan detak jantung yang sangat cepat, sulit bernapas, penurunan tekanan darah yang sangat drastis, dan pingsan.Jika tidak segera ditangani dengan baik, anafilaksis bahkan bisa menyebabkan kematian.Semoga informasi yang dijelaskan bermanfaat untuk Anda.