Ketahui Modus Penipuan Lowongan Kerja

Daftar Isi

Lowongan kerja sekarang ini semakin terbatas, sementara lulusan SMA atau sarjana semakin banyak. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang berupaya terus-menerus mencari lowongan kerja baik dari media cetak atau pun media Internet. Namun sangat disayangkan kesempatan yang terbuka ini akhirnya menjadi kesempatan bagi para penipu. Mereka ingin mengeruk keuntungan dari para pencari kerja dengan iming-iming gaji besar dan sebagainya. Padahal hal tersebut hanya modus penipuan lowongan kerja. Untuk itu, kita sebaiknya lebih waspada!

Ketahui Modus Penipuan Lowongan Kerja

Berikut beberapa ciri modus penipuan lowongan kerja yang perlu kita ketahui:

1. Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan Tanpa Alamat Jelas

Berhati-hati jika ada iklan lowongan kerja yang membutuhkan banyak karyawan yang akan ditempatkan dengan berbagai macam posisi dan mengiming-imingi gaji besar. Alamat surat-menyuratnya pun menggunakan kotak pos (PO BOX sekian-sekian). Pelamar kerja pun biasanya diminta untuk mengirimkan surat lamaran kerja berikut dengan perangko balasan. Setelah mengirimkan surat lamaran maka akan datang surat balasan yang menyatakan bahwa mereka telah memenuhi syarat administrasi.

Pelamar kerja kemudian dijanjikan gaji di atas Upah Minimum Rata-rata apabila telah mengikuti prosedur berikutnya. Salah satu prosedur tersebut adalah mengirimkan uang sejumlah 20 ribu hingga 50 ribu melalui kotak pos juga, bukan melalui rekening atau pun wesel.

Iklan lowongan kerja seperti ini jelas-jelas merupakan sebuah modus penipuan berkedok lowongan kerja. Mengapa? Alasan pertama adalah tidak ada alamat kantor jelas dan nomor telepon. Kedua, pihak penawar pekerjaan tersebut meminta perangko balasan serta biaya administrasi. Untuk yang menggunakan kotak pos tidaklah semua adalah penipu, tetapi yang membedakan adalah pelamar akan dihubungi melalui telepon mengenai wawancara dan tes tanpa biaya apapun.

2. Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan Sistem Training dan Rekrutmen

Biasanya iklan lowongan kerja dengan model begini memajang jenis pekerjaan yang sedang banyak diincar oleh pelamar kerja. Lowongan tersebut mencakup pekerjaan sebagai staff admin, supervisor, branch manager, asisten manajer, HRD, dan lainnya. Istilah “sales” sendiri sudah jarang digunakan karena tidak menarik minat.

Mereka pun mencantumkan alamat kantor dan nomor telepon yang jelas pada iklan tersebut. Kemudian ketika si pelamar datang maka akan bertemu dengan kantor berupa ruko atau kantor di dalam gedung dengan terdapat papan nama kantor. Ya, memang terkesan seperti kantor sungguhan.

Nah, di sinilah letak penipuan tersebut mulai tercium. Pada saat sesudah melakukan wawancara, mereka tidak akan peduli dengan posisi kerja yang diminta oleh pihak pelamar. Mereka mengiming-imingi gaji besar namun dengan syarat harus mengikuti sejumlah training.

Training ini sendiri membutuhkan biaya cukup besar dari pihak si pelamar yakni bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Namun ternyata dalam training tersebut si pelamar diajari tentang menjual produk mereka yang harganya super mahal.

Jika bukan menjual produk, maka biasanya pelamar akan diminta untuk melakukan sistem rekrutmen. Sama seperti awal ketika Anda melamar pekerjaan tersebut, Anda harus mencari orang yang seperti Anda tersebut.

Maka dari itu, meski sedang mencari pekerjaan dan tak kunjung mendapatkannya -jangan langsung putus asa atau terbuai. Waspadalah terhadap berbagai modus penipuan lowongan kerja. Beberapa tips yang bisa Anda pikirkan adalah:

  • Pakai logika pada saat membaca sebuah iklan lowongan kerja. Jangan mudah tergiur.
  • Pilihlah lowongan kerja yang tidak akan memakan biaya awal yang malah bikin Anda rugi.
  • Punya keahlian tertentu biasanya membuka peluang lebih besar untuk Anda punya pekerjaan.

Selamat mencari!

EDY SYAM
EDY SYAM Seorang yang Suka Online, Kuliner dan Travelling.

Posting Komentar