Mengapa Obat Ada yang Dikonsumsi Sebelum dan Setelah Makan?

Daftar Isi

Ketika berkunjung ke dokter, kamu pasti mendapatkan resep obat-obatan untuk proses pemulihan. Satu atau lebih obat-obatan yang bisa kamu tebus di apotik rumah sakit dengan jaminan asuransi kesehatan keluarga ini ada yang perlu dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan. Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya apa alasan di balik ketentuan tersebut?

Mengapa Obat Ada yang Dikonsumsi Sebelum dan Setelah Makan?

Mengapa Obat Ada yang Dikonsumsi Sebelum dan Setelah Makan?

Ternyata, inilah alasan di balik aturan tersebut:

1.  Mengurangi efek samping seperti mual atau muntah

Dilansir dari laman NHS, obat-obatan seperti allopurinol, bromocriptine, dan madopar memiliki efek samping seperti mual atau muntah setelah dikonsumsi. Untuk itulah, mengonsumsi jenis obat-obatan ini tidak boleh dalam keadaan perut kosong.

2. Mengurangi efek samping iritasi lambung

Aspirin, diclofenac, ibuprofen, prednisolone, juga dexamethasone adalah jenis-jenis obat yang bisa kamu klaim dengan produk asuransi dalam tautan berikut https://www.allianz.co.id/produk/asuransi-individu/asuransi-kesehatan.html. Menurut situs NHS, obat-obatan ini pula bisa memberikan efek samping iritasi lambung semacam gangguan pencernaan ataupun radang lambung (mag). Maka dari itu, kalau kamu diharuskan mengonsumsi obat-obatan seperti ini, sebaiknya kamu menelannya bersamaan dengan segelas susu atau makanan ringan berupa biskuit.

3. Mengobati masalah lambung

Berlainan dengan poin sebelumnya, obat-obatan jenis antacids (antasida) justru berguna untuk mencegah mulas, refluks, dan gangguan pencernaan yang umum terjadi ketika asam lambung terproduksi sewaktu makanan memasuki perut. Jadi, antasida bekerja paling efektif kalau diminum setelah atau di saat makan.

4.  Memastikan obat tidak terdorong makanan

Obat-obatan cairan seperti obat kumur untuk sariawan ataupun pembersih mulut memiliki daya tahan yang cukup sedikit. Sehingga, ketika dikonsumsi sebelum makan, obat seperti ini akan terdorong oleh makanan ke arah lambung. Pada akhirnya, manfaatnya tidak kamu dapat. Untuk itu, obat kumur harus kamu konsumsi sebelum makan.

5.  Memastikan obat terserap ke dalam aliran darah

Penderita HIV perlu mengonsumsi obat-obatan seperti ritonavir, saquinavir, dan nelfinavir untuk membantu imun tubuhnya. Nah, obat-obatan ini agak sulit terserap ke dalam aliran darah bila perut dan usus kosong. Makanya, orang yang meminumnya perlu mengonsumsinya setelah makan agar manfaatnya dapat terserap oleh darah.

6. Membantu tubuh memproses makanan

Seperti penderita HIV, penderita diabetes juga perlu mengonsumsi beberapa obat-obatan untuk mempertahankan kondisi tubuhnya. Selain insulin, penderita diabetes juga biasa mengonsumsi obat minum untuk menurunkan kadar gula darah setelah makan serta menghindari hipoglikemia. Nah, obat minum ini harus dikonsumsi beberapa saat sebelum waktu makan tiba agar fungsinya bekerja dengan tepat. Situs NHS juga menambahkan suplemen enzim, yang dapat digunakan untuk membantu penderita pankreatitis kronis, pun mesti dikonsumsi sesaat sebelum makan agar tubuh dapat memproses makanan dengan baik.

Nah, itulah dia enam penyebab kita harus konsumsi obat sebelum atau setelah makan. Ternyata, selain mengobati sakit kita, obat juga punya cara kerja yang bervariasi, ya? Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!

EDY SYAM
EDY SYAM Seorang yang Suka Online, Kuliner dan Travelling.

Posting Komentar